CIDR (Classless Inter-Domain Routing) : Pengertian dan Tabel Notasi
1. Pengertian
Apa yang dimaksud dengan CIDR? CIDR (Classless Inter-Domain Routing) adalah sebuah cara alternatif untuk pengelompokan alamat-alamat IP yang berbeda ke dalam kelas A, kelas B, kelas C, kelas D, dan kelas E dengan jumlah yang lebih kecil (subnetwork/subnetmask) disebut juga sebagai Subnetting. Tujuan dari subnetting yaitu :
- Untuk mempercepat pengiriman data, karena host berada dalam satu segmen jaringan dengan host yang ingin dikirim datanya.
- Membagi satu kelas (misalkan kelas C) atas sejumlah subnetwork dalam artian membagi kelas C menjadi beberapa bagian yang lebih kecil (skala kecil).
- Menempatkan suatu host, apakah dalam satu segmen jaringan atau tidak.
- Untuk mengatasi masalah perbedaan hardware dengan topologi fisik jaringan.
- Memaksimalkan penggunaan IP Address secara efisien, dalam artian agar tidak ada IP yang tidak terpakai dikarenakan kelebihan host.
CIDR digunakan untuk mempermudah penulisan notasi subnet mask agar lebih ringkas dibandingkan penulisan notasi subnet mask yang sesungguhnya. Untuk penggunaan notasi alamat CIDR Classfull Address pada kelas A adalah /8 sampai dengan /15, kelas B adalah /16 sampai dengan /23, dan kelas C adalah /24 sampai dengan /30.
2. Membuat Tabel CIDR
Berikut Tabel CIDR beserta jumlah host di setiap kelas-kelasnya :
Note : CIDR /31 dan /32 jarang digunakan dalam routing IP Address, biasanya digunakan dalam jaringan skala kecil atau peer to peer.
Baiklah sampai sini dulu pembahasan singkat mengenai CIDR, apabila sulit untuk dipahami anda bisa memberi pertanyaan di kolom komentar dibawah ini. Jangan lupa kunjungi artikel-artikel menarik lainnya di it-ilmu.com.
Sekian dan Terima Kasih :)
Posting Komentar untuk "CIDR (Classless Inter-Domain Routing) : Pengertian dan Tabel Notasi"